Kawan Puan, mahasiswi juga rentan mengalami pelecehan seksual dari pengemudi taksi online.
Seorang mahasiswi di Surabaya pernah mengalami perlakuan tidak pantas dalam perjalanan menuju kampusnya.
Meski tidak ada kontak fisik, pelecehan verbal yang dilakukan sopir taksi online telah meninggalkan trauma mendalam terhadap korban.
Kejadian serupa juga tercatat pernah dialami seorang mahasiswi di Tulungagung, Jawa Timur.
Tindakan pelecehan ini bermula saat pengemudi yang beberapa kali membantu korban, menawarkan untuk mengajak jalan-jalan, tetapi berujung melakukan tindakan asusila.
3. Pelecehan terhadap Perempuan Lumpuh
Diberitakan pula oleh Kompas.com, Juli 2024 kemarin viral kasus pelecehan terhadap seorang perempuan yang dalam keadaan lumpuh.
Perempuan berinisial C menjadi korban pelecehan seksual pengemudi taksi online yang mengantarnya dari kantor ke rumah.
Baca Juga: Pelecehan Seksual dan Relasi Kuasa: Ketika Perempuan Dipandang sebagai Objek
Tindakan pelecehan terjadi di teras rumah korban di wilayah Jakarta Selatan, usai korban dibantu turun dan masuk ke pintu gerbang.
Pelaku memanfaatkan keterbatasan korban, dengan meminjamkan lengannya.
Awalnya korban tidak curiga, karena ia juga butuh bantuan berjalan dari mobil ke depan teras.