2. Hewan peliharaan
Apakah kamu punya hewan peliharaan yang bebas berkeliaran di rumah? Jika ya, kamu perlu rajin bersihkan sofa. Bulu hewan dan kotoran yang terbawa dari luar dapat menumpuk lebih cepat di permukaan sofa.
3. Jumlah penghuni
Siapa saja yang tinggal di rumahmu juga berpengaruh pada kondisi kebersihan sofa. Rumah dengan penghuni orang dewasa boleh jadi memiliki sofa relatif lebih bersih daripada rumah dengan anak kecil. Bagaimanapun tumpahan makanan dan minuman adalah hal lazim di rumah yang dihuni anak-anak, bukan?
4. Kondisi lingkungan
Lokasi rumah juga mempengaruhi kebersihan perabotan rumah tangga seperti sofa. Lingkungan dengan tingkat polusi tinggi atau memiliki kelembapan tinggi cenderung membuat sofa lebih cepat kotor.
Terlepas dari faktor yang mempengaruhi kondisi sofa di setiap hunian, cuci sofa secara profesional sebaiknya kamu lakukan 6 bulan atau setahun sekali. Namun, jika ada tumpahan besar atau noda membandel, bersihkan secepat mungkin. Sementara itu, pembersihan rutin dan noda ringan dapat kamu lakukan berkala secara mandiri.
Metode cuci sofa yang populer
Jika kamu membersihkan sofa sendiri di rumah, tentu hanya mengandalkan peralatan sederhana. Misalnya, lap kain dan sabun cuci. Sayangnya, cara demikian tidak lantas membuat sofa kinclong kembali seperti baru. Terlebih jika usia pemakaian sudah cukup lama.
Selain itu, pemilihan metode terbaik juga bergantung pada jenis bahan sofa dan tingkat kekotorannya. Sofa berbahan kulit akan mendapat perlakuan berbeda dengan sofa berbahan kain seperti suede.
Maka, jasa cuci sofa profesional menawarkan beberapa metode pencucian yang bisa menyesuaikan kebutuhan pelanggannya.