Parapuan.co - Lisa BLACKPINK baru saja melakukan menjadwalkan comeback solo lewat karya bertajuk ROCKSTAR.
Sang bintang pun telah merilis sejumlah teaser foto dan videonya hingga viral di TikTok.
Namun, foto Lisa dalam teaser tersebut jadi sorotan karena artis asal Thailand tersebut tampil dengan kulit lebih gelap dari biasanya.
Menanggapi foto tersebut, beberapa netizen menilai Lisa BLACKPINK melakukan blackfishing dalam materi promosinya tersebut.
Namun, apa itu blackfishing?
Pengertian Blackfishing
Melansir PARAPUAN, blackfishing adalah jenis rasisme interpersonal yang dinilai dapat merugikan, bahkan ketika seseorang tidak memiliki niat diskriminatif atau menghina siapapun.
Bentuk rasisme dengan blackfishing ini menggambarkan orang kulit hitam sebagai stereotip dan menampilkan budaya kulit hitam sebagai sebuah produk.
Sebenarnya, blackfishing terinspirasi dari istilah seperti catfishing, di mana seseorang berpura-pura menjadi orang lain.
Baca Juga: Mengenal Catfishing, Pemalsuan Identitas di Aplikasi Kencan Online seperti Dilakukan Simon Leviev
Catfishing juga merujuk pada individu yang menunjukkan image berbeda antara di kehidupan nyata dengan di internet, biasanya dilakukan dalam kencan online.
Hanya saja, blackfishing berasal dari kata blackface, yang dimaknai menjadi sebuah praktik berpakaian atau tampil seperti orang kulit hitam.
Blackfishing sering terjadi di ruang digital, di mana lebih mudah bagi seseorang untuk mengedit foto mereka agar tampak ambigu secara ras.
Contoh Perilaku Blackfishing
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini beberapa contoh perilaku blackfishing yang dilakukan oleh seseorang:
1. Menggunakan alat pengeditan gambar untuk menggelapkan kulit mereka.
2. Mengubah fitur wajah mereka agar tampak lebih seperti orang kulit hitam.
3. Mengklaim sebagai orang kulit hitam, terutama di media sosial.
4. Berbicara dengan "aksen" atau menggunakan bahasa sehari-hari dari masyarakat atau komunitasi orang kulit hitam.
Baca Juga: Bisa Dilakukan dengan Sengaja atau Tidak, Apa Itu Flirting?
5. Menggunakan elemen tradisional budaya atau estetika kulit hitam, seperti memakai dreadlock atau berdandan dengan rambut gimbal.
Blackfishing bukanlah insiden yang tidak disengaja atau sebuah kecelakaan.
Seseorang tidak melakukan blackfishing jika, misalnya, kulit mereka tampak lebih gelap dalam sebuah foto karena pencahayaan.
Blackfishing terjadi ketika seseorang dengan sengaja mengeksploitasi ambiguitas rasial untuk mendapatkan keuntungan meski ia bukan orang kulit hitam.
Dari keterangan dan contoh perilakunya, bisa disimpulkan bahwa blackfishing berarti tampil layaknya orang berkulit hitam dengan tujuan tertentu.
Terlepas apapun tujuannya, penampilan terbaru Lisa BLACKPINK untuk comeback ROCKSTAR mungkin tidak bermaksud merugikan siapapun.
Fotonya boleh jadi dibuat berdasarkan estetika sesuai dengan konsep comeback solonya.
Mudah-mudahan Kawan Puan dan penggemar BLACKPINK bisa menikmati karya terbaru Lisa kali ini, ya.
Baca Juga: Apa Itu Asian Value? Berikut Contohnya dalam Kehidupan di Indonesia
(*)
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR