Namun, pelaku tiba-tiba meletakkan tangannya yang lain di atas tangan korban yang berpegangan pada lenggannya.
"Jadi telapak kiri saya menggenggam lengan kanan si sopir. Sopir ini lalu ambil kesempatan memegang telapak kiri saya dari atas pakai tangan kirinya," ungkap korban pada Jumat (12/7/2024) lalu.
Kasus-kasus pelecehan terhadap perempuan di transportasi online roda empat tersebut membuktikan bahwa perempuan masih dihantui oleh perasaan tidak nyaman dan aman untuk bisa bepergian ke berbagai tempat.
Maka, agar kamu tidak menjadi korban pelecehan dari pengemudi transportasi online, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Manfaatkan Sistem Pelaporan dan Penanganan Keluhan: Platform taksi online umumnya telah meningkatkan sistem pelaporan dan penanganan keluhan untuk memproses kasus-kasus pelecehan dengan lebih cepat dan tepat.
- Gunakan Fitur GPS untuk Pantau Keberadaanmu: Bagikan perjalananmu dengan orang terdekat agar merasa aman jika bepergian.
- Periksa identitas pengemudi, bila perlu rekam situasi saat kamu merasa menerima perlakuan tidak pantas.
Baca Juga: Rumitnya Lapor Tindak Pidana Kekerasan Seksual: Saat Jurnalis Perempuan Direkam Ilegal di KRL
(*)
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR