Find Us On Social Media :

Ini 5 Alasan Foto Anak Korban Kekerasan Seharusnya Tidak Disebar di Media Sosial

By Rizka Rachmania, Minggu, 31 Maret 2024 | 19:40 WIB

Foto maupun video yang menampilkan anak korban kekerasan seharusnya tidak disebar di media sosial, ini alasannya.

Terlebih jika foto atau video dibagikan ke banyak negara berbeda, alhasil asal-usul pelaku jadi hampir mustahil diketahui.

3. Stigmatisasi terhadap Anak

Anak yang jadi korban kekerasan dalam rumah tangga, mengalami pelecehan seksual, atau kesehatannya terpengaruh oleh kejadian tersebut, bisa mengalami stigmatisasi.

Mereka memiliki kemungkinan dikucilkan oleh masyarakat, bisa jadi juga diolok-olok jika masyarakat mengetahui informasi soal kasus kekerasan.

4. Melanggar Hak Martabat Anak

Pasal 16 Konvensi Hak Anak menyatakan bahwa tidak seorang anak pun boleh diganggu privasinya atau diserang terhadap kehormatan dan reputasinya.

Berbagi foto dan video anak dalam situasi yang merendahkan, bahkan dengan niat terbaik sekalipun dapat menyebabkan rasa malu dan tertekan.

5. Bukan Demi Kepentingan Anak

Karena semua alasan di atas, membagikan maupun menyebarluaskan foto anak, terlebih yang jadi korban kekerasan, adalah demi kepentingan anak.

Oleh karena itu, ada baiknya Kawan Puan tidak dengan mudah membagikan foto maupun video anak yang jadi korban kejahatan, maupun anak pada umumnya karena alasan lucu dan menggemaskan.

Baca Juga: Kata Pakar Hubungan Soal Hobi Mengunggah Foto Pasangan di Media Sosial

(*)